Senin, 28 September 2009
SUJU MIRACLE AND KANGIN !
Dia ( SJ ) selalu menciptakan Miracle untuk kita semua….
Tapi Saat ini…mungkin dirinya-lah yang membutuhkan Miracle dari kita semua…
Nasib Kangin itu….Sudah jatuh, tertimpa tangga, ketiban genteng TT__TT……SM mengambil tindakan tegas dengan “menarik” Kangin dari semua kontrak kerja yang melibatkannya. Untuk sementara, hingga batas waktu yang akan ditentukan Kangin harus absen dan cuti sejenak guna merenungi kesalahan yang telah dilakukannya. Meski sebenarnya, Kangin tidak “salah – salah” amat, tapi SM gak mau bersikap lunak dan tetep menjatuhi hukuman self-discipline, sekalgus memberinya waktu untuk melakukan instopeksi diri.
Dan akibat sangsi yang harus dijalaninya, Kangin dengan amat terpaksa harus keluar dari formasi MC Superjunior ‘Miracle”. Dirinya secara resmi mengundurkan diri dari acara Human Network tersebut. Padahal produser acara ini sendiri sebenarnya keberatan bila Kangin keluar dan meninggalkan teman -temannya yang lain. Meski terlibat aksi kekerasan, dimata mereka, sosoknya sebagai anak muda namun ia memiliki tanggung jawab dan pekerja keras tidak akan pernah berubah. Ia bahkan kerap datang ke lokasi lebih awal dan membaca profile anak – anak “kurang beruntung” itu satu persatu. Staff acara ini sendiri menyaksikan bagaimana ia kerap menteskan airmata dan memberikan semangat saat melihat seorang anak dari keluarga miskin belajar keras demi menjadi seorang doktor. Produser dan para staff berharap, setelah postpone di episode ke 4, Kangin akan kembali ke show SJ-Miracle kelak, bergabung dengan member yang lain.
Saat tahu dirinya bersalah dan harus menunda seluruh pekerjaannya, Kangin selalu mengatakan bahwa SJ- Miracle adalah satu – satunya acara yang tidak ingin ditinggalkannya. Ia rela mngundurkan diri dari acara variety yang lain, tapi untuk acara yang satu ini, dia selalu berharap dirinya dipertahankan. Tapi sayang, keinginannya tidak terkabul, SM seakan ingin menjadikan Kangin sebagai contoh dan teladan bagi artis yang lain, bahwa berani berbuat maka ia harus berani mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dan semua orang yakim, kasus ini akan menjadi pelajaran yang amat berharga untuk proses pendewasaan diri.
…..
Semoga kelak, kita akan bisa melihatnya tersenyum kembali…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar